Coca Cola Zero Sugar Apakah Aman Untuk Diabetes
Risiko minum kopi bagi pengidap diabetes
Meski manfaat minuman ini terlihat cukup menjanjikan untuk mengatasi penyakit diabetes, nyatanya ada berbagai penelitian yang justru menyatakan sebaliknya.
Penelitian yang dipublikasikan British Journal of Nutrition pada tahun 2018 menunjukkan bahwa faktor genetik mungkin memengaruhi metabolisme kafein dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap kadar gula darah.
Studi tersebut menunjukkan bahwa orang dengan metabolisme kafein lebih lambat di tubuhnya menunjukkan kadar gula darah yang lebih tinggi daripada mereka dengan metabolisme kafein cepat.
Jurnal Diabetes & Metabolic Syndrome pun menunjukkan hasil serupa, tetapi tidak terkait dengan genetik.
Studi tersebut membandingkan tujuh penelitian tentang pengaruh kafein terhadap kadar gula darah dalam tubuh.
Hasilnya, asupan kafein dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperpanjang periode kadar gula darah tinggi.
Tak sampai di situ, penelitian yang dipublikasikan Diabetes Care menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein juga dapat mengganggu metabolisme glukosa, meski tidak separah kopi berkafein.
Minuman berkarbonasi rasa Kola, enak dan menyegarkan
%PDF-1.4 %Çì�¢ 5 0 obj <> stream xœµ=ËrÜ8’ŽØ›¾¢nËš°8ÄœØ=È–Ûvû!·%÷FLÏ$—\–õª–Uîéù«¹ì÷m&@ 2K%¹gÂ2E‰D"ßH@¿ÎºVÌ:ü7üÿñrçÏïÝlùuç×™J‡—Ê™™–F¶fæ¬×ŒÍülÿzç§�n¶ÜùuG(³á¿�—³'GФŸ 9;ú´�‹t¹Þ´>\îüÒü8·Í‡ù®l»Nõ}ó~Þ·��Þ6o绶íûÎØfïõ\Á£rª™Íw…nE/]óêÙÜá[ãšý„ l^=›€¡:I í8�à´G+ß쿜˾y€º¦Ö œ€¢ÑtügùûóŒiYF�— p’N ÿ{ô#�@ˆYßT�T½Ÿ½Þ9úÓ/ÍÏsÑ`ÍõÅ: l”l.#\x:�KOB‡Iw�Tñ‹i‡ßgsæé›·×±i'H÷뛹P´N„þ¢ÕÆŠFor0Âö½ÕÍyh/Es;ß…Ï�·ª¹ÎèœÌUs ÐûÖX¥‡™îvm§:7;úó“Vüh±ÓÈNØùÑàüƒ›øá[·^‹D,XYÑZggaxÝÉØì t€èWsØHm›‹³«¹Â·½kNgõ¿“’#6àgG�O‘o63+]©�_…T3ç€÷uä×Ïs -!y\Í¥ Aÿp‰?O¿@7DÑ4׸ÖÈ}}sùðŽ®oŽ�¸sáZ£´lvñIvR5_ç»}à߾Ф `׈Lé»ÀÅN„dz¹„·Z¯ÊË6R~�aÀ÷� ÓYøp—¦9[À\�æÿØHŽ¼ÿüÜœþ}ø¤Ór ÂçŒSø• ¹L€O[&oAN¶›ë²v° ô°°F¢7ºU3àœ®s~vsºóéOw*!f]•ð-꡼®À(À¢ÐVÍ@húØØ·™0²qj`2°]T‰]�ìÚµJô}d×—‡‡oƒ4ûÀ‡@ÐÀÃAWç–庘{œ´÷0ù \�ºü%4TFˆr.Q%ìfë= v×t@gÀÉäœÐ×½i|i䱑N?Ztà §\¡Rç[#£š
- Pemerintah Venezuela memerintahkan perusahaan Coca Cola Co untuk menarik seluruh produk minuman Coke Zero-nya dari negara pimpinan Presiden Hugo Chavez itu. Alasannya, produk khas Amerika Serikat itu berbahaya bagi kesehatan.
Menteri Kesehatan Venezuela Jesus Mantilla menegaskan, Coke Zero atau Coca Cola Zero tidak boleh lagi dijual di Venezuela. Produk-produk tersebut harus ditarik dari peredaran sementara pemerintah menyelidiki bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
"Produk itu harus ditarik dari peredaran guna menjaga kesehatan warga Venezuela," kata Mantilla seperti dilansir kantor berita
Mantilla tidak menyebutkan apa bahaya Coke Zero bagi kesehatan.
Pihak Coca Cola menyatakan, Coke Zero tidak mengandung bahan berbahaya. Meski begitu dengan adanya larangan ini, Coca Cola akan menghentikan produksinya di Venezuela dan menarik produknya dari peredaran selama investigasi berlangsung.
"Coca Cola Zero dibuat sesuai standar kualitas tertinggi di seluruh dunia dan memenuhi persyaratan kesehatan yang diminta oleh hukum Republik Venezuela," demikian statemen Coca Cola.
Coke Zero diluncurkan di Venezuela pada April lalu. Produk itu mengandung pemanis buatan.
Hương vị. Cả hai đều không chứa đường và calo. Về hình dáng và hương vị, Coca‑Cola Zero Sugar tương tự như Coca‑Cola truyền thống, trong khi đó Diet Coke pha trộn nhiều hương vị khác nhau nên tạo ra vị nhẹ hơn.
Bạn có biết? Diet Coke chính là Coca cola không đường đầu tiên ra đời vào năm 1983. Theo sau đó là Coca‑Cola Zero năm 2006, và sau này được thay bằng Coca‑Cola Zero Sugar năm 2016.
Tìm hiểu thực tế về tất cả đồ uống của chúng tôi.
Manfaat kopi untuk diabetes masih menjadi perdebatan di berbagai kalangan masyarakat. Ada yang menyebutkan bahwa kopi memiliki khasiat baik untuk pengidap diabetes, tetapi ada pula yang mengatakan sebaliknya. Lantas, bagaimana faktanya? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Jadi, apakah kopi aman dikonsumsi pengidap diabetes?
Setelah membaca soal manfaat dan risiko minum kopi untuk diabetes di atas, Anda mungkin menjadi bertanya-tanya, apakah minuman ini aman dikonsumsi pengidap diabetes?
Sebenarnya, minum dua cangkir kopi (atau sekitar 240 mililiter) sehari aman untuk orang dewasa.
Pasalnya, kafein mungkin tidak terlalu memengaruhi kadar gula darah jika dikonsumsi kurang dari 400 miligram sehari.
Namun, menurut Mayo Clinic, kafein yang terkandung dalam kopi mungkin akan membuat kadar gula darah pengidap diabetes naik turun.
Efek kafein memang berbeda-beda pada setiap orang.
Nah, bagi para pengidap diabetes, sekitar 200 miligram asupan kopi sudah dapat menyebabkan efek perubahan kadar gula darah.
Oleh karena itu, jika Anda mengidap diabetes atau kesulitan mengontrol, batasilah jumlah kafein dalam minuman Anda sehari-hari.
Tips aman minum kopi untuk pengidap diabetes
Jika Anda yang telah mengidap diabetes ingin minum kopi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Anda mungkin tidak ingin merasakan efek samping kafein yang telah dijelaskan di atas.
Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya bila Anda mengurangi jumlah kopi yang diminum setiap hari.
Konsumsi gula berlebih jelas berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit diabetes tipe 2 dan obesitas.
Penambahan gula atau pemanis buatan pada kopi Anda juga dapat mengurangi manfaat yang seharusnya bisa didapatkan.
Kesimpulannya, jika Anda ingin mengonsumsi kopi, sebaiknya pilihlah kopi hitam tanpa pemanis buatan.
Kopi yang tersedia di kafe biasanya mengandung banyak gula dan tinggi kalori sehingga buruk untuk kesehatan Anda.
Selalu konsultasikan dengan dokter tentang penyakit diabetes yang Anda alami, termasuk keinginan untuk minum kopi.
[embed-health-tool-bmi]
Manfaat kopi untuk pengidap diabetes
Khasiat kopi untuk kesehatan tubuh telah dibahas di berbagai penelitian.
Minuman ini dinilai bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker, penyakit hati, bahkan depresi, bila diminum dalam takaran yang sesuai
Harvard Medical School pun menyebutkan bahwa minuman ini mungkin bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes.
Namun, kopi yang dimaksud di sini jenis kopi hitam atau dengan tambahan sedikit gula maupun susu.
Para peneliti Harvard University melakukan penelitian selama 20 tahun terhadap lebih dari 100 ribu orang.
Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan pada tahun 2014.
Penelitian tersebut menemukan bahwa meningkatkan asupan kopi menjadi lebih dari satu cangkir per hari dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 11 persen.
Sebaliknya, orang-orang yang mengurangi konsumsi kopi per hari berisiko terkena diabetes hingga 17 persen.
Hanya saja, para peneliti tidak menyebutkan secara pasti apa yang membuat minuman ini berpotensi menurunkan risiko diabetes, entah biji kopi atau kafein yang terkandung di dalamnya.
Di tahun yang berbeda, penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Natural Products pada tahun 2017 mungkin mempunyai jawaban atas kebingungan tersebut.
Studi tersebut dilakukan pada tikus percobaan dengan memberikan kandungan bioaktif dari kopi yang bernama cafestol.
Hasilnya, cafestol yang dikonsumsi tikus percobaan tersebut menunjukkan adanya sifat antidiabetes.
Itulah mengapa minuman ini mungkin bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2.