Kenapa Menguap Harus Tutup Mulut
Alasan Pentingnya Kuliah
Pertanyaan apakah kuliah menjamin sukses seringkali diutarakan oleh calon mahasiswa yang hendak mendaftarkan diri masuk perguruan tinggi. Biaya kuliah yang tidak murah dan tantangan untuk bisa lulus dengan nilai bagus membuat pendaftar berpikir ulang, apakah akan kuliah atau langsung bekerja. Sangat wajar jika saat ini Sobat merasa motivasi masuk kuliah sangat rendah.
Fenomena di sekitar yang menunjukkan orang yang kuliah tidak lebih sukses daripada orang yang tidak menempuh bangku kuliah mau tidak mau turut menjadi alasan. Terlebih lagi ada tokoh-tokoh besar yang sukses tanpa menempuh bangku perkuliahan karena tidak memiliki kesempatan atau karena alasan drop out (DO).
Namun, kasus kesuksesan tersebut tidak terjadi pada semua orang. Hanya orang-orang tertentu yang pantang menyerah dan menjadikan dunia nyata sebagai sarana belajar saja yang akan sukses. Bagi Sobat yang masih bingung akan meneruskan kuliah atau tidak, artikel ini akan memberikan sudut pandang baru. Mengapa kuliah sangat penting?
Kuliah Melatih Sikap Mandiri
Di dunia kuliah, tidak ada lagi orang yang akan mengingatkanmu mengerjakan tugas atau membangunkanmu pagi hari agar tidak terlambat kuliah. Sobat sendiri lah yang akan mengemban tanggung jawab selama menjadi mahasiswa hingga lulus. Secara tidak langsung, sikap mandiri akan terlatih selama menempuh studi. Ketika berhasil, Sobat boleh bangga pada diri sendiri karena ternyata bisa melalui setiap tahapan kuliah. Namun, jika gagal, Sobat tidak bisa menyalahkan siapa pun.
Kuliah Memberikan Banyak Pilihan untuk Masa Depan
Mata kuliah yang ditawarkan ketika menjadi mahasiswa tidak hanya satu macam saja. Contohnya ketika mengambil Jurusan Pendidikan Kimia, Sobat Pintar tidak hanya mendapatkan mata kuliah terkait aspek pendidikan saja, tetapi juga mata kuliah di bidang Kimia. Hal ini tentu sangat menguntungkan karena Sobat bisa mengeksplorasi banyak bidang untuk menemukan minatmu yang sesungguhnya. Bisa saja setelah lulus Sobat melamar menjadi tenaga pengajar atau justru menjadi seorang peneliti di bidang kimia.
Mahasiswa yang mengambil berbagai macam mata kuliah bisa mengidentifikasi minat mereka yang sesungguhnya hingga peluang karier yang akan dijalani setelah lulus nanti. Mahasiswa yang tertarik dengan mata kuliah tertentu akan bersemangat belajar dan mencari tahu pengetahuan baru. Sebaliknya, jika mahasiswa mengalami kesulitan pada suatu mata kuliah, ia bisa memilih untuk tidak menekuni bidang kerja yang membutuhkan keahlian mata kuliah tersebut. Namun, mahasiswa tidak perlu takut dan menghindari mata kuliah sulit karena seringkali mahasiswa baru mengetahui kemampuannya setelah keluar dari zona nyaman.
Level Up Pengetahuanmu ke Level Max
Bayangin deh, di kampus kamu bakal dikelilingi sama orang-orang pinter dan dosen yang jagonya di bidangnya. Otomatis, otakmu juga ikutan terasah, wawasanmu makin luas, dan cara berpikirmu makin kritis. Pokoknya, siap-siap jadi versi terbaik dirimu!
Kuliah Membuat Peluang Karier Lebih Luas
Tidak dapat dipungkiri bahwa setelah lulus kuliah nanti mahasiswa akan terjun di dunia kerja untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkannya. Peluang karier bagi lulusan perguruan tinggi biasanya lebih luas, apalagi jika asal program studinya relevan. Misalnya saja untuk menjadi seorang dokter, pelamar harus merupakan lulusan Jurusan Kedokteran dan memiliki Surat Izin Praktik. Tanpa menjalani kuliah Jurusan Kedokteran, seseorang tidak akan memiliki ijazah di bidang tersebut.
Seringkali tempat kerja memberlakukan aturan bahwa ijazah terakhir saja yang digunakan untuk mendaftar. Berbekal ijazah jenjang sarjana, Sobat Pintar bisa melamar banyak profesi yang ditawarkan. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan Sobat bisa melamar suatu posisi dengan bekal ijazah sekolah menengah ditambah pengalaman kerja yang relevan.
Rasakan Pengalaman Seru yang Gak Terlupakan
Kuliah penuh dengan petualangan seru yang gak bakal kamu temuin di bangku SMA. Dari organisasi mahasiswa yang rame, kegiatan volunteer yang bermakna, sampai petualangan ke luar negeri buat exchange program. Pokoknya, siap-siap buat masa muda yang gak terlupakan!
Kuliah Mempersiapkan Hidup Setelah Lulus
Tidak bisa dipungkiri bahwa jurusan kuliah dan mata kuliah yang diambil merupakan pondasi kuat untuk kariermu kelak. Begitu pula dengan soft skill yang terasah selama Sobat menempuh studi. Setelah lulus nanti, Sobat Pintar dituntut menggabungkan keduanya agar bisa sukses. Contohnya, saat melamar pekerjaan tidak hanya kemampuan penguasaan materi kuliah saja yang dipertimbangkan, tetapi juga kreativitas dan daya tahan terhadap tekanan. Pemberi kerja juga akan mencari pelamar yang berpengetahuan karena memiliki nilai lebih. Oleh karena itu, asah terus kemampuanmu selama menempuh kuliah agar bisa bersaing di dunia kerja setelah lulus nanti.
Sikap mandiri juga bisa ditunjukkan dengan berlatih untuk hidup jauh dari orang tua. Mahasiswa perantau, yang identik dengan anak kost, menghadapi tantangan ganda. Selain tantangan sukses menjadi mahasiswa di kampus, tantangan bertahan di kost pun tidak kalah berat. Oleh karena itu, kenyamanan kost menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. Sobat Pintar bisa memilih kost terbaik yang fasilitasnya sesuai kebutuhan dengan mencarinya via mamikos.com. Ada banyak pilihan jenis kost dekat kampus sebagai rumah keduamu di tanah rantau nanti.
Hai generasi emas bangsa pertanyaan yang kadang kali bermunculan secara tiba-tiba "kenapa si harus kuliah?" Ini memiliki pro dan kontra tersendiri. Banyak yang mengatakan bahwasanya dengan kuliah masa depan akan terjamin dan nantinya akan mendapatkan pekerjaan yang nyaman. Namun pendapat lain mengatakan tanpa kuliah juga orang-orang dapat mendapatkan pekerjaan yang layak dan juga banyak lulusan-lulusan sarjana diluaran yang malah susah mendapatkan pekerjaan. Oleh dari itu, sebenernya kuliah harus atau tidak?
Nah sobat Akreditsi, kuliah merupakan tempat dimana kita bisa menimba ilmu secara spesifik di bidangnya masing-masing. Oleh sebab itu, di dalam universitas ada Fakultas dan juga Program Studi yang bermacam-macam, di mana dengan hal tersebut calon mahasiswa dapat memilih sesuai dengan minat atau bakat masing-masing, maka dengan hal itu mahasiswa banyak yang sangat ahli dibidangnya masing-masing.
Hal tersebut juga yang bisa menjadi pemicu banyak lulusan universitas yang mendapatkan pekerjaan dengan mudah, di karena sesuai dengan profesinya. Namun kenapa banyak ijazah kuliah yang tidak berguna? Sebenarnya bukan tidak berguna sobat, namun selain mahasiswa yang benar saat memilih jurusan tidak sedikit juga mahasiswa yang menganggap salah memilih jurusan, sehingga banyak mahasiswa juga yang malas-malasan dalam kuliah atau pun terpaksa dalam kuliah, sehingga setelah mereka lulus mereka hanya meletakan ijazahnya begitu saja, lalu mencari pekerjaan yang lain. Tidak hanya itu banyak juga mahasiswa atau orang yang memang malas dengan alasan yang banyak, menjadikannya susah mendapatkan pekerjaan.
Nah sobat akre bisa disimpulkan nih dari hal di atas, bahwa kuliah merupakan sebuah kebutuhan dari diri kalian sendiri yang menentukan perlu atau tidak untuk berkuliah. Kuliah ada sebuah tingkatan selanjutnya setelah kalian lulus dari sekolah. Namun tidak kuliah juga bisa dikatakan sebagai tempat kalian mencari pengalaman-pengalaman berharga sebelum terjun ke masyarakat.
Jadi dengan kalian berkuliah kalian bisa mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang tidak bisa kalian dapatkan ketika ada di bangku sekolah. Dengan itu bisa disimpulkan bahwa kuliah adalah kebutuhan yang tidak lain tergantung dari kebutuhan kalian masing-masing, apabila ingin mencari pengalaman dan ilmu lainya kalian bisa berkuliah namun jika tidak itu adalah hak kalian sobat. Nah tindakan yang salah itu apabila kalian tidak kuliah namun hanya menganggur jadi beban orang tua, itu tidak boleh ya sobat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Menguap merupakan kegiatan refleks yang tidak disengaja. Saat ini terjadi, mulut terbuka lebar dan paru-paru menghirup banyak udara. Tahukah kamu alasan kenapa kita menguap?
Umumnya, menguap dianggap sebagai tanda kantuk atau rasa bosan. Namun, alasan tersebut tidak selalu demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada banyak teori yang muncul mengenai alasan manusia menguap. Akan tetapi belum ada penjelasan pasti mengenai hal ini.
Menariknya, menguap juga kerap menular, baik di antara manusia atau hewan. Sebenarnya bagaimana hal ini bisa terjadi?
Untuk menjawabnya, simak penjelasannya di bawah ini yang dirangkum dari berbagai sumber.
Dikutip dari Medical News Today, secara umum menguap merupakan cara bagi tubuh untuk mengubah kondisi kesadarannya. Berikut beberapa hal yang menjadi alasan kita menguap.
Ada beberapa perubahan keadaan yang membuat manusia menguap. Apabila menguap terjadi sebelum tidur, itu berarti menguap merupakan tanda bahwa rasa kantuk datang dan tubuh sedang bersiap untuk tidur.
Menguap juga merupakan pertanda kebosanan. Misalnya, saat melakukan tugas yang membosankan, menguap menjadi tanda transisi otak dari tingkat kewaspadaan tinggi ke tingkat kewaspadaan yang lebih rendah.
Menguap juga dapat terjadi setelah melakukan aktivitas berat seperti olahraga yang intens. Menguap menjadi tanda peralihan dari energi tinggi ke energi rendah di otak.
Orang juga menguap saat berpindah dari area bertekanan tinggi ke bertekanan rendah. Tekanan ini dapat menumpuk di gendang telinga dan menyebabkan orang tersebut menguap untuk melepaskannya.
Menguap juga kemungkinan merupakan salah satu fungsi pernapasan. Sebab, menguap terjadi saat darah membutuhkan oksigen.
Menguap menyebabkan masuknya banyak udara dan detak jantung lebih cepat, yang berarti ia memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh.
Jadi menguap dapat membantu membersihkan racun dari darah dan memberikan pasokan oksigen segar.
Alasan kenapa kita menguap berikutnya adalah untuk mendinginkan otak. Menguap menyebabkan rahang meregang sehingga meningkatkan aliran darah di wajah dan leher.
Tarikan napas yang besar dan detak jantung yang cepat akibat menguap juga menyebabkan darah dan cairan tulang belakang mengalir lebih cepat ke seluruh tubuh.
Keseluruhan proses ini mungkin merupakan cara untuk mendinginkan otak yang menjadi terlalu panas.
Para peneliti menemukan bahwa menguap lebih mungkin terjadi pada suhu sekitar 20° Celsius, yang merupakan suhu ideal untuk mendinginkan darah dan otak.
Menguap merupakan refleks yang tidak mengikuti banyak pola yang konsisten dan hal ini membuat menguap bisa menular.
Penyebabnya adalah ketika melihat orang lain menguap dapat menyebabkan orang yang menontonnya "menangkap" menguapnya sendiri.
Salah satu teori yang paling umum adalah bahwa menguap yang menular adalah tanda empati terhadap orang lain.
Melihat seseorang menguap dapat menyebabkan orang yang melihatnya menguap, terutama jika dia dekat atau nyaman dengan orang tersebut.
Para peneliti terus mempelajari fenomena menguap yang menular, tetapi mereka belum menyimpulkan dengan tepat apa yang menyebabkan manusia menguap hanya karena mereka melihat orang lain menguap.
Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa simpanse akan menguap ketika mereka melihat simpanse lain menguap, sama halnya seperti manusia.
Semua vertebrata menguap, mulai dari ikan dan burung hingga serigala dan kuda. Namun hanya ada tiga spesies yang menularkan menguap yakni manusia, simpanse, serigala, dan anjing.
Itulah alasan kenapa kita menguap dan menguap menguap bisa menular ke orang lain. Semoga dapat menambah pengetahuan.
Hai guys. Udah kelas 12 nih ya? Bingung mau lanjut kemana setelah lulus? Kuliah atau langsung kerja? Hmm, daripada galau mending simak dulu yuk, kenapa sih kamu WAJIB banget kuliah?
Buka Pintu Peluang Karir yang Lebih Luas
Ijazah SMA emang penting, tapi ijazah sarjana tuh kayak kunci ajaib yang ngebuka gerbang ke dunia kerja yang lebih prestisius dan gaji yang lebih gede.
Mau jadi dokter yang nylamatin nyawa orang? Atau insinyur yang bikin teknologi canggih? Kuliah aja, sob!
Upgrade Skill dan Kemampuanmu
Di kampus, kamu gak cuma belajar teori, tapi juga diajarin skill-skill praktikal yang dibutuhkan di dunia kerja.
Kayak gimana sih caranya bikin presentasi yang keren? Atau gimana sih caranya negosiasi bisnis yang jago? Semua bakal kamu pelajari di sini!
So, tunggu apa lagi? Kuliah aja, sob! Masa depan cerah menantimu di depan sana. Yakin deh, kamu gak bakal nyesel.
Gimana, tertarik lanjut kuliah kan? Terus kuliah dimana ya? Eits tenang saja, ada kampus yang keren abis nih, STAI Kuningan namanya. STAI Kuningan itu dimana? Biayanya berapa? Mahal gak?
Biar kamu gak bingung, buruan kepoin link berikut STAI Kuningan, Kampus Kekinian Buat Generasi Z!
Menurut Pasal 4 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Peraturan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), pajak didefinisikan sebagai iuran yang diminta oleh Negara dari orang perseorangan atau badan hukum. Seperti diketahui bahwa pajak memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya dalam pembangunan ekonomi.
Menurut situs resmi Dirjen Pajak, https://www.pajak.go.id/id/fungsi-pajak ada 4 fungsi pajak:
Sumber utama penerimaan pemerintah adalah pajak untuk membiayai berbagai pengeluaran pemerintah. Karena belanja yang didanai pemerintah telah didistribusikan di seluruh APBN sejak awal, harus ada keseimbangan antara belanja dan pendapatan pemerintah. Keberadaan pajak memberikan keseimbangan ini.
Pemerintah dapat mengatur pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui kebijakan perpajakan. Melalui fitur ini, pemerintah juga dapat menggunakan pajak sebagai alat untuk mencapai tujuannya. Misalnya, pemerintah dapat mengatur tingkat pajak dan nilai impor barang untuk menarik investasi ke Indonesia.
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang menyangkut stabilitas harga sehingga inflasi terkendali. Hal yang dapat dilakukan antara lain dengan mengatur peredaran uang di masyarakat, penentuan presentase pajak terhadap seseorang atau badan usaha, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efisien dan efektif.
Fungsi Redistribusi Pendapatan
Pajak yang dikumpulkan oleh negara digunakan untuk pembangunan dan perputaran ekonomi. Dengan cara ini, masyarakat juga dapat memperoleh manfaat dari hasil pembangunan seperti adanya fasilitas umum, jaminan kesehatan, dan kesempatan kerja.
Kuliah adalah Jalan Menuju Pendidikan yang Lebih Tinggi
Pernah bercita-cita untuk berkarier di bidang akademis, seperti menjadi dosen hingga guru besar, Sobat Pintar? Bisa dikatakan bahwa gelar sarjana adalah pintu untuk mendapatkan gelar lain yang lebih tinggi. Dengan mengantongi ijazah sarjana, Sobat bisa meraih cita-cita tersebut walaupun tidak secara instan. Syarat menjadi dosen di Indonesia saat ini berijazah minimal master atau magister di bidangnya. Untuk mendapatkan gelar tersebut, tentu Sobat perlu meraih gelar sarjana terlebih dahulu.